0
0
indonesiatoday -Batam,04/08/2021 pemutusan air bersih dari kios yang di kelolah oleh salah satu RW kampung Seraya membuat warga marah dan kecewa atas tindakan yang di nilai semena-mena oleh RW 06 kampung Seraya jum’at 06/08/2021 berlokasi di Bengkong Bengkel kelurahan kampung Seraya kecamatan Batu Ampar.
Berawal dari warga yang tidak mau membayar uang administrasi sebesar rp.10.000,- ( sepuluh ribu rupiah ) perbulan untuk tiap kepala keluarga/kk.
Untuk pembayaran pemakaian air bersih perkubik di kenakan sebesar rp.20.000,-/ kubik.
Warga Bengkong Bengkel merasa di bebani dengan biaya administrasi di luar pembayaran pemakaian air bersih yang di kelola oleh RW tersebut, dan menyampaikan kepada awak media untuk menyampaikan kepada pemerintah atau instansi yang terkait dengan air bersih yang dulunya di kelola oleh ATB, saat ini di kelola oleh MOYA agar dapat mencabut ijin pengelolaan air bersih tersebut dari lingkungan RT 04 RW 08 Bengkong Bengkel kelurahan kampung Seraya kecamatan Batu Ampar.
Dengan biaya pemakaian dua puluh ribu (20.000) perkubik tidak menjadi masalah buat kami, asal tidak di bebani lagi dengan adanya administrasi kepada kami.
Kami juga menyadari bahwa air adalah kebutuhan utama bagi kami semua,” tutur warga setempat saat di konfirmasi oleh awak media saat itu.
Tidak hanya mengenai administrasi yang di sampaikan oleh warga setempat, bahwa setiap ada kerusakan pipa air warga juga dibebani dengan biaya sangat tidak masuk akal masa pipa pecah aja sampai kami mengeluarkan 150 ribu rupiah dan sudah gak logika menurut kami,dan
kerusakan meteran air di kenakan bervariasi dari lima ratus ribu rupiah hingga satu jutaan.
Sampai saat ini warga yang di putuskan aliran air bersih menumpang kepada tetangganya dan sangat memprihatinkan sekali coba bayangkan, kalau dia yang mengalami seperti kami ini pasti dia gak mau kan.
Warga RT 04 RW 08 mengharapkan adanya keadilan bagi dan perhatian pemerintah kepada nasib rakyat kecil untuk saat ini, apalagi saat saat pandemi yang panjang belum tau kapan berakhir.
Kepada media warga juga mengatakan,” kami juga ingin hidup layak seperti mereka mereka, memiliki jaminan layak hidup sebagai warga negara.
Jadi kami mohon kepada pemerintah terutamanya dapat kiranya memperhatikan kehidupan kami yang walau hanya hidup di Ruli, setidaknya kami juga diberikan kesempatan untuk dapat menikmati fasilitas yang di berikan pemerintah kepada kami warga Ruli, tidak perlu harus melalui oknum-oknum yang tidak memanfaatkan kami yang butuh dengan air bersih,” keluhan dari beberapa warga Bengkong Bengkel.
Tim
